Jalur Gaza, SPNA – Pemerintah Israel dilaporkan menyusun rencana baru untuk menggusur permukiman Arab di wilayah Yerusalem lama.
Biro Pertahanan Wilayah Nasional Organisasi Pembebasan Palestina, (PLO) melaporkan bahwa Pemerintah Israel telah mengadakan sidang terkait program pembangunan wilayah.
Berdasarkan program tersebut, Israel disinyalir akan menggusur permukiman padat Palestina yang berdekatan dengan dinding pemisah di kota suci Al-Quds.
Rencana itu diungkap beberapa hari lalu oleh Mantan Kepala Polisi Yerusalem Mickey Levy serta Mantan Walikota Nir Barkat.
Barkat mengatakan jika permukiman padat Palestina di Yerusalem Timur tidak segera disingkarkan, maka dalam waktu 20 tahun Al-Quds akan dipimpin oleh warga Palestina.
Sementara itu, Khalil Tufakji mengatakan bahwa rencana penggusuran tersebut sebenarnya sudah dijalankan. “Hal ini seperti yang telah direncanakan oleh Mantan Menteri Dalam Negeri Israel Haim Ramon,” ujar Direktur Departemen Atlas Palestina, Asosiasi Studi Arab di Al-Quds tersebut .
Lokasi yang akan terkena gusur, adalah permukiman padat yang berada di balik tembok pemisah antara Al-Quds dan Ramallah, seperti Kafr ‘Aqab, Semiramis, Shu’fat, Sawahira dan permukiman padat lainnya.
Di menilai bahwa tujuan penggusuran tersebut adalah untuk mengurangi populasi Palestina di Al-Quds hingga 299.000 jiwa atau sekitar 20%.
(T.RS/S:RtArabic)