Paris, SPNA – Pemerintah Perancis, Sabtu (12/10/2019), mengumumkan kebijakan terbaru negara tersebut untuk menghentikan penjualan senjata untuk Turki. Keputusan ini menyusul operasi militer Turki yang berlangsung di wilayah Suriah Utara.
Alasan di balik keputusan tersebut, karena dipandang dapat membahayakan keamanan negara-negara eropa.
Sesuai laporan Reuters, Dua Kementerian di pemerintahan Perancis, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri, mengadakan jumpa pers khusus untuk mengumumkan hal keputusan tersebut.
“Perancis yang memperkirakan bahwa serangan Turki ke Suriah akan segera berhenti, memutuskan untuk menghentikan seluruh rencana jual beli senjata degan Turki. Kami menakuti bahwa senjata tersebut akan digunakan dalam operasi militer ke Suriah.” Demikian pernyataan Pemerintah Perancis melalui dua Kementeriannya.
Sejak Rabu (09/10/2019) Turki melangsungkan serangannya ke wilayah utara Suriah. Operasi militer tersebut bertujuan menghabisi gerakan ‘terorisme’ Kurdi yang bersembunyi di wilayah itu.
Dikutip dari situs Skynewsarabia serangan itu masih berlangsung sampai hari Sabtu kemarin, bahkan semakin memanas.
Aksi turki ini mengundang kecaman dari sejumlah negara dunia. Namun Erdogan bersikeras tidak akan menjadikan kecaman tersebut sebagai alasan untuk menghentikan serangan.
(T.HN/S: Aawsat)