Ramallah, NPC – Senin (20/9/2021), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan adanya 16 kematian serta 2.103 kasus virus corona yang tercatat di Tepi Barat dan Gaza selama 24 jam terakhir.
Dalam laporan epidemiologi, Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila menegaskan bahwa tingkat pemulihan dari virus Corona di Palestina mencapai 91,6%, sedangkan persentase infeksi aktif adalah 7,4%, dan tingkat kematian 1% dari total infeksi.
Al-Kaila menunjukkan bahwa infeksi baru terjadi dan tercatat sebagai berikut: Qalqilya 61 orang, Tulkarm 155 orang, Nablus 203 orang, pinggiran Yerusalem 32 orang, Salfit 34 orang, Jenin 101 orang, Tubas 25 orang, Jericho dan Lembah Yordan 21 orang, Ramallah dan Al-Bireh 117 orang, Bethlehem 18 orang, Hebron 36 orang dan Jalur Gaza 1300 orang.
Sementara itu, dr. Al-Kaila juga menambahkan bahwa kasus pemulihan baru tercatat sebagai berikut: Qalqilya 108 orang, Tulkarm 140 orang, Nablus 331 orang, pinggiran Yerusalem 17 orang, Salfit 71 orang, Jenin 106 orang, Tubas 10 orang, Jericho dan Lembah Yordan 9 orang, Ramallah dan Al-Bireh 101 orang, Betlehem 8 orang, Hebron 3 orang, dan Jalur Gaza 358 orang.
Delapan kematian akibat infeksi virus tercatat di Jalur Gaza, dua di Qalqilya, dua di Tulkarm, satu di Al-Eizariya, satu di Jenin, satu di Ramallah dan Al-Bireh, dan satu di Nablus.
Menkes menyebutkan ada 76 pasien di ruang perawatan intensif, sementara 221 pasien lainnya dirawat di pusat Corona dan departemen di rumah sakit di Tepi Barat, termasuk 10 pasien yang menggunakan ventilator.
Adapun warga yang menerima vaksin anti virus Corona, jumlah mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 1.306.012 orang, termasuk 587.112 orang telah menerima dua dosis vaksin.
Sumber: Raya Media Network
Corona Palestina – Arsip (Gambar diambil dari raya.ps/news/)