Ramallah, SPNA – Pejabat Otoritas Palestina (PA) menyatakan bahwa Amesika Serikat (AS) akan kembali membuka konsulatnya di Yerusalem Timur dalam beberapa pekan mendatang.
Dalam laporan yang dirilis media Israel Haaretz pada Minggu (03/10/2021), pejabat PA mengungkapkan bahwa pejabat senior AS telah menyatakan informasi terkait hal itu kepada mereka.
Konsulat AS di Yerusalem Timur yang diduduki didirikan untuk melayani warga Palestina yang berasal dari Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
Mantan Presiden AS, Donald Trump, yang sangat getol mendukung pendudukan Israel, menutup konsulat ini pada tahun 2018.
Haaretz melaporkan, para pejabat Israel sedang berusaha untuk merusak keputusan AS tersebut.
Pada akhir Agustus lalu, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, di Gedung Putih, Presides AS Joe Bidden kembali menegaskan rencana pemerintahannya untuk kembali membuka Konsulat Jenderal di Yerusalem.
Bennet enggan menjawab saat wartawan mengajukan pertanyaan terkait rencana itu. Dia hanya menyatakan, “Yerusalem adalah ibu kota Israel, bukan ibu kota negara lain.”
Sementara itu, jajak pendapat yang digelar oleh Direct Talks menunjukkan bahwa 72,8 persen warga Israel menolak pembukaan kembali Konsulat AS yang akan melayani warga Palestina.
(T.RA/S: MEMO)