Tel Aviv, SPNA – Kepala Staf tentara Israel, Aviv Kochavi, mengumumkan bahwa ia tidak mengesampingkan skenario Tel Aviv melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat. Hal itu demi mencari dua tahanan Palestina yang masih berstatus buron setelah berhasil kabur dari penjara Gilboa Senin (06/09) lalu.
Kochavi mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Saluran 12 Israel , Rabu (15/09/2021), hasil penyelidikan menunjukkan bahwa para tahanan Palestina tersebut berniat pergi ke Jenin di Tepi Barat. .
Dia menyatakan bahwa dirinya tidak memungkiri jika setidaknya satu dari dua tahanan yang masih buron tersebut telah berhasil tiba di Jenin, menerima bantuan warga setempat dan bersembunyi di sana.
” Itu bisa saja telah terjadi, tapi kami telah menyiapkan skenario untuk itu.” Ucapnya.
Jika memang perlu, Kochavi menekankan bahwa tentara Israel, siap memasuki permukiman warga di Jenin dengan pasukan yang lebih besar untuk menangkap para buronan.
Dia melanjutkan, “Jika frekuensi protes warga meningkat di kota Jenin, operasi pembersihan area tersebut dari “teroris” dapat menjadi pilihan yang tak terhindarkan, dan ini juga berlaku untuk tempat lain di Yudea dan Samirah.”
Selain itu, Kochavi juga menyampaikan kemungkinan untuk melakukan agresi militer kembali ke Gaza.
Perlu diketahui, enam tahanan Palestina berhasil kabur dari penjara Gilboa Israel pada pekan lalu. Mereka sukses membobol sel dan keluar dari tahanan melalui galian terowongan bawah tanah. Empat dari enam tahanan yang berhasil kabur tersebut sayangnya telah ditangkap kembali oleh militer Israel. Sedangkan dua lainnya masih berstatus buron, dan tidak diketahui jejak keberadaannya.
(T.HN/S: Arabic.rt.com)