Yerusalem, SPNA – Israel telah mengumumkan rencana untuk membangun 11.000 unit rumah di utara Yerusalem yang diduduki, Israel Today melaporkan pada hari Kamis (28/11/2019).
Media itu mengungkapkan bahwa unit permukiman baru akan dibangun di atas area seluas 600 dunum di permukiman industri ilegal Atarot di utara Yerusalem yang diduduki. Sedangkan tanah yang disita untuk bangunan adalah milik warga Palestina.
Surat kabar Israel menunjukkan bahwa rencana itu disusun beberapa tahun lalu. Rencana iru telah mengalami penundaan karena “tekanan politik internasional terhadap penyelesaian di wilayah Palestina yang diduduki,” termasuk keberatan oleh mantan presiden AS Barak Obama.
Mantan Menteri Perumahan Israel, Yoav Galant, dilaporkan telah mengeluarkan perintah untuk melanjutkan pekerjaan pada proyek permukiman setelah pemilihan Presiden AS Donald Trump.
Di bawah hukum internasional, semua permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal.
(T.RA/S: MEMO)