Yerusalem, SPNA – Komite Perencanaan dan Pembangunan Kota Pendudukan Israel di Yerusalem, pada Rabu (24/11/2021), menyetujui rencana pembangunan lingkungan permukiman baru di daerah Atarot, di utara Yerusalem, Palestina yang diduduki.
“Lingkungan permukiman baru mencakup pembangunan lebih dari seribu unit rumah, selain hotel, dan bangunan umum,” sebut Channel 7 Israel.
Channel 7 Israel menunjukkan bahwa rencana tersebut juga mencakup pembangunan situs komersial, di mana konstruksi akan menghabiskan lahan sekitar 1.200 dunum atau sekitar 120 hektare.
Channel 7 Israel menjelaskan bahwa Kementerian Konstruksi Israel telah memprakarsai proyek tersebut, dan hari ini komite perencanaan di kotamadya Yerusalem yang berafiliasi dengan otoritas pendudukan Israel menyetujui proyek tersebut.
Sebelumnya, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Senin (25/10/2021), menyatakan keprihatinan besar atas pengumuman tender Israel atas pembangunan unit permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.
Utusan PBB untuk proses penyelesaian Timur Tengah, Tor Wencesland, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa PBB menyatakan menyatakan keprihatinan atas pengumuman oleh otoritas Israel terkait tender pembangunan unit permukiman baru, dan kelanjutan perluasan permukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
“Semua permukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional, dan akan tetap menjadi hambatan utama bagi perdamaian, serta harus segera dihentikan,” sebut Tor Wencesland.
(T.FJ/S: Palinfo)