Jalur Gaza, SPNA – Final Piala Liga Sepak Bola Palestina gagal dilaksanakan pada Rabu (25/09/2019) setelah pemerintah Israel menolak izin perjalanan para anggota klub sepakbola Gaza yang akan bertanding melawan kesebelasan Tepi Barat.
Dilansir Skynews, Israel menolak izin perjalanan terhadap “Khadamat Rafah Club” menuju kamp pengungsi Balata di Nablus di Tepi Barat pusat.
Sayangnya, pihak Israel tidak memberikan penjelasan terkait hal ini.
Khadamat Rafah Club mengatakan bahwa Israel memberikan izin terhadap 12 dari 35 orang.
Final Piala Palestina, yang diakui FIFA di kota Nablus terpaksa ditunda sejak Juli lalu setelah Israel menolak memberikan izin kepada 31 anggota dari 35 orang pemain.
Jibril Rajoub, presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, menuduh Israel berusaha mengganggu aktivitas olahraga Palestina.
“Israel masih terus menyangkal resolusi FIFA hanya untuk melumpuhkan aktivitas olahraga sepakbola Palestina,” ucapnya seperti dikutip Skynews.
Sementara itu, Lembaga HAM Palestina mengajukan petisi ke pengadilan Israel minggu lalu menuntut agar Israel memberikan izin bagi Rafah Khadamat agar dapat meninggalkan Gaza.
Lembaga tersebut menilai bahwa penolakan izin tersebut merupakan bagian dari pelanggaran terhadap kebebasan.
(T.RS/S:Skynews)