Gaza, SPNA – Pameran Perangko dan Mata Uang Asing ke-2 digelar di Gaza pada akhir pekan ini.
Dibuka oleh Walikota Dr. Yahya Al-Sarraj, acara ini diselenggarakan oleh Departemen Umum untuk Urusan Budaya bekerjasama dengan kolektor di Pusat Budaya Rashad Al-Shawwa.
Para siswa dan kolektor sekolah termasuk di antara mereka yang menghadiri upacara pembukaan.
Pameran ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan budaya di kota dan termasuk koin logam dan uang kertas yang berasal dari pemerintahan Ottoman dan Mandat Inggris. Mata uang dari negara lain dan perangko yang dikeluarkan selama beberapa dekade juga turut dipamerkan.
Pameran pertama telah digelar pada bulan Desember 2016.
Ketika itu, pameran membahas koin-koin dan uang kertas tua dan contoh perangko bersejarah. Pameran menampilkan peradaban awal di Palestina, mulai dari era Bizantium, melewati periode Ottoman dan Mandat Inggris, yang berakhir dengan pendudukan Israel yang sedang berlangsung.
“Perangko dan uang lama saja dapat menceritakan kisah penderitaan Palestina di bawah pendudukan, termasuk pendudukan Israel saat ini,” kata Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi ketika itu, Riyad Odeh. Ia menjelaskan bahwa kementeriannya telah menerbitkan 31 set perangko sejak 2009 yang mencerminkan aspek politik, budaya, sosial dan ekonomi kehidupan Palestina. Mereka juga menggambarkan situs-situs, tanaman, burung, dan ikon Palestina yang paling menonjol.
“Perangko,” ia menambahkan, “adalah satu-satunya aspek kehidupan Palestina yang bebas dari pengepungan Israel di Jalur Gaza.
(T.RA/S: MEMO)