Yerusalem, NPC – Avril Benoit, Direktur Eksekutif Dokter Lintas Batas (MSF) di Amerika Serikat (AS), pada hari Sabtu (14/10/2023), memperingatkan bahwa meskipun ada pengumuman Israel yang menunjukkan bahwa ada daerah aman bagi orang-orang yang terjebak di Jalur Gaza, mereka sebenarnya terkena pemboman di seluruh wilayah.
Dia mengatakan pemboman Israel juga mempengaruhi bagian selatan Jalur Gaza, di mana puluhan ribu warga Palestina melarikan diri pada hari Jumat menyusul perintah evakuasi dari militer pendudukan Israel, dan banyak dari mereka bahkan dibom dan dibunuh ketika mencoba mengungsi ke selatan.
“Perintah evakuasi bagi 1,1 juta orang untuk pindah dalam beberapa jam ke lingkungan yang sudah kelebihan penduduk dengan akses terhadap makanan, air, dan layanan kesehatan terbatas, adalah hal yang berbahaya dan tidak dapat ditoleransi,” Benoit memperingatkan.
Dia melanjutkan, “Tim kami sudah menyaksikan bahwa air minum langka di selatan Jalur Gaza, sebuah kesulitan yang menambah penderitaan masyarakat.”
MSF juga menyerukan pemulihan akses air minum yang cukup dan segera bagi orang-orang yang terjebak di Gaza.
Perlu diketahui bahwa Israel pada Kamis (13/10/2023) memerintahkan warga Gaza yang tinggal di utara untuk meninggalkan rumah mereka. Dengan tujuan agar mereka terhindar dari serangan Israel yang akan berlangsung di utara.
Dokter Lintas Batas (Médecins Sans Frontières) adalah organisasi kemanusiaan medis internasional independen yang memberikan bantuan darurat bagi masyarakat yang terkena dampak konflik bersenjata, epidemi, orang-orang yang tidak mendapatkan layanan kesehatan serta korban bencana alam.
(T.HN/S: Wafa.ps)