New York, NPC – Dr. Riyadh Mansur menjelaskan bahwa Israel berusaha mengosongkan Gaza dari pribumi dan mendorong mereka agar pindah ke wilayah Sinai Mesir.
“Memindahkan warga sipil Gaza ke wilayah kamp pengungsi di Sinai bukanlah ancaman serius, namun Israel berusaha untuk mengosongkan Gaza dari pribumi dengan mendorong mereka untuk tinggal di gurun sinai,” terang Delegasi Palestina untuk PBB tersebut dalam sidang Dewan Keamanan PBB (31/10/2023).
“Rakyat Gaza tidak memiliki tempat berlindung yang aman dimana setengah dari gedung perumahan di Gaza sudah rata dengan tanah, dan sebagian besar kehilangan tempat tinggal,” tambahnya.
Mansur menyerukan DK PBB untuk mengambil langkah nyata agar 100 kontainer bantuan dapat masuk ke Gaza setiap hari demi meringankan derita korban perang.
Di saat yang sama Delegasi Rusia untuk PBB menuding AS dan Israel telah bekerjasama untuk melakukan pembantaian massal dan mengusir rakyat Gaza dari tanah air.
“Washington dan Israel memiliki berbagai rencana untuk melakukan pembantaian massal dan mengusir rakyat Gaza untuk kemudian menguasai seluruh wilayah Palestina. Akibatnya berbagai solusi kemanusiaan tidak akan memiliki dampak yang kuat. Kami menyerukan gencatan senjata dan menghentikan pertumpahan darah.”
Perang Gaza memasuki hari ke 25 sejak Hamas melancarkan operasi “Badai Al-Aqsa” dimana pasukan Israel melancarkan serangan dari darat, laut dan udara serta membantai warga sipil.
Hingga saat ini diperkirakan jumlah korban yang gugur mencapai 8300 jiwa, 4000 diantaranya adalah anak-anak. Sementara korban luka-luka mencapai 20.000 jiwa.
(T.RS/S: RT Arabic)