London, NPC – Penasihat mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, Neil Gardiner, pada Minggu (17/07/2022), menanggapi dengan marah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, terkait penindasan sistematis yang dilakukan oleh otoritas Inggris terhadap Irlandia.
Selama kunjungan ke Timur Tengah, Biden bertemu dengan para pemimpin Palestina dan mengenang nasib sulit rakyat Palestina.
“Keluarga saya keturunan Irlandia-Amerika. Kami memiliki sejarah panjang dengan Inggris dan sikap mereka terhadap Katolik Irlandia selama 400 tahun, yang tidak jauh berbeda dengan sejarah rakyat Palestina,” sebut Biden.
Neil Gardiner menganggap kata-kata Biden sangat kasar.
“Komentar anti-Inggris Joe Biden memalukan. Ingat, Presiden Amerika yang bodoh ini bukan teman Inggris,” kata Gardiner.
Penduduk asli Irlandia dijajah oleh Inggris selama delapan abad. Konfrontasi ini menyebabkan pemusnahan massal orang Irlandia oleh otoritas Inggris.
Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ke Tepi Barat yang diduduki, pada Jumat (15/07/2022), disambut dengan aksi protes dan suasana yang dipenuhi dengan kemarahan di jalanan Palestina akibat tindakan politik Biden yang mendukung Israel.
Pada Kamis, faksi-faksi perjuangan Palestina menganggap “Deklarasi Yerusalem” yang ditandatangani oleh Biden dengan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, sebagai “agresi terhadap rakyat Palestina dan hak-hak penduduk Palestina”. Mereka menyerukan untuk menolak kunjungan Biden di Betlehem akibat keberpihakan Amerika Serikat kepada Israel.
(T.FJ/S: RT Arabic)