Washington, NPC – Aktor dan sutradara terkenal Amerika Serikat, Mark Ruffalo, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Minggu (24/04/2022), menuduh Israel yang dengan sengaja dan secara sistematis menargetkan jamaah dan jurnalis di Masjid Al-Aqsha.
“Kemarin, Israel menangkap hampir 500 penduduk Palestina dari Masjid Al-Aqsha dan melukai 170 orang, di mana banyak mengalami kondisi kritis. Banyak dari mereka yang juga menjadi target sistematis adalah para jurnalis,” serbtu Mark Rufallo dalam akun Twitter miliknya.
Tahun lalu, Ruffalo, bersama dengan 100 artis dan selebriti Amerika Serikat, menandatangani surat yang menyatakan bahwa Israel adalah negara apartheid dan negara pemukim-kolonial yang melakukan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dengan menerapkan sistem apartheid secara sistematis dan structural.
Puluhan penduduk Palestina sesak napas pada Jumat sore, ketika pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata melalui pesawat tak berawak untuk membubarkan jamaah di halaman kompleks Masjid Al-Aqsha.
Bulan Sabit Merah Palestina di Yerusalem melaporkan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 26 orang terluka dan mengalami sesak napas, termasuk sembilan anak-anak, akibat polisi pendudukan Israel menembakkan tabung gas air mata di halaman Al-Aqsha, sehingga jumlah korban luka mulai sejak pagi Jumat menjadi 57 orang.
Pasukan pendudukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha pada Subuh hari Jumat, menyerang para jamaah dan menembakkan peluru karet dan bom ke arah mereka secara ekstensif, sehinga melukai puluhan jamaah, termasuk juru kamera RT Arabic dan sejumlah wartawan lainnya. Kebakaran juga terjadi di sejumlah pohon di kompleks Al-Aqsha.
(T.FJ/S: RT Arabic)