Jalur Gaza, NPC – Pasca pengakuan sepihak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh Amerika Serikat, dukungan secara intensif dari masyarakat di berbagai belahan dunia terus mengalir, tak terkecuali dari Indonesia.
Indonesia terus konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sebagai contoh Indonesia di Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus vokal berbicara isu Palestina sebagai isu global kemanusiaan masa kini.
Selain itu, pekan lalu Indonesia juga hadir menfasilitasi Forum Anak-Anak Berbakat di Jalur Gaza. Forum ini hadir sebagai media aspiratif yang menyalurkan ide dan bakat anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Kementerian Kebudayaan Palestina di Gaza telah meresmikan Forum Anak-Anak Berbakat di Jalur Gaza pada Jumat (19/7/2019) lalu.
Hadir dalam acara peresmian ini, Aktivis Kamanusiaan Indonesia sekaligus Pendiri Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC), Abdillah Onim. Selain Abdillah Onim, tampak hadir pula Wakil Menteri Kebudayaan Palestina sekaligus Direktur NGO Cinta Gaza-Malaysia, Dr. Anwar el-Bar’Awi.
Selain kedua tokoh itu, peresmian forum ini juga dihadiri oleh sejumlah cendekiawan, budayawan, seniman, anak-anak dan remaja berbakat Palestina.
Diketahui, selama ini Abdillah Onim atau yang lebih akrab disapa Bang Onim, telah menjadi mitra Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) di Palestina dalam mengemban amanah dari Indonesia untuk masyarakat Palestina. Lantaran itu, Abdillah Onim mendirikan sebuah yayasan sosial yang diberi nama Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC) yang berkantor pusat di Jalan Haji Ali No. 78, RT 01/RW 09, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.
Sebagai lembaga fasilitator bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang amanah, professional dan akuntabel, NPC terus aktif bermitra dengan sejumlah lembaga sosial di Indonesia, Palestina dan Yordania. Selain itu, NPC juga terus menjalin kominikasi aktif dan kerjasama dengan pemerintah Indonesia terkait alokasi bantuan sosial dan kemanusiaan untuk Palestina.
Abdillah Onim sudah menetap di Jalur Gaza sejak 2009. Ia menikah dengan dengan gadis Palestina dan memiliki keturunan. Ia hadir di bumi Palestina sebagai aktivis kemanusiaan yang bercita-cita, nilai kemanusiaan, perdamaian dan kemerdekaan terwujud di bumi Palestina.